Menu

Mode Gelap
TNI dan Bahaya Politik Praktis: Panggilan untuk Membenahi Manajemen dan Menegakkan Netralitas Bupati Sujiwo dan PLN Bahas Peningkatan Listrik di Terentang Hulu Hardiknas 2025: Antara Janji Pendidikan Merata dan Realita Lapangan Ketum Aliansi Pejuang Tanah Melayu Apresiasi Kejari Rohul: Tak Ada Tempat bagi Perusak Hutan! Penandatanganan MOU Bidang Perdata Dan Tata Usaha Negara, Antara Kejari Rohul Dengan PTPN IV Regional III

Agama · 6 Jul 2024 17:58 WIB ·

Pulang Haji Apakah Mabrur ? Ini Kata Ahli Ulama


 Pulang Haji Apakah Mabrur ? Ini Kata Ahli Ulama Perbesar

insanjurnalis.com – berlalu sudah idul adha maka para rombongan orang yang pergi ketanah suci untuk menunaikan ibadah hajinya yang berlangsung +-40 hari akan pulang dan tiba di negaranya masing-masing.

Keinginan seseorang (muslim) untuk berangkat ketanah suci Makkah menjadi suatu impian, untuk menuju kesana seorang calon haji tidak hanya mengorbankan hartanya, namun mempersiapkan diri yang matang secara lahir batin itu sangat perlu.

Berbicara soal haji, maka yang terlintas dipikiran orang, mereka yang sudah menjalankan ibadah ke tanah suci pulang akan mendapatkan gelar mabrur dan bisa masuk surga, apakah iya ?

Imam an-nawawi berkata, yang paling shahih dan masyhur adalah bahwa haji mabrur yang bersih dari dosa itu diambil dari al-birr (kebaikan), yaitu ketaatan.” (Jalaluddin as-Suyuthi, Syarhus Suyuti li Sunnag an-Nasa’i, Halb-Maktab al-Matbu’at al-Islamiyyah).

Haji mabrur yakni haji makbul (diterima) dan dibalas dengan al-birr (kebaikan), yaitu pahala. Bukti bahwa seseorang itu makbul atau mabrur adalah ia kembali menjadi lebih baik dari sebelumnya dan tidak mengulangi perbuatan maksiat.

Dikutip dari laman viralsumsel.com menurut Ustazd Abdul Somad penceramah kondang itu, yang dikatakan haji esensinya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap insan (muslim) mengakui dirinya penuh dengan khilaf dan semakin bertakwa menjalankan perintah-perintah Allah SWT.

Jadi, seperti itu ya sobat insanjurnalis.com pergi berhaji jangan menjadikan sebuah trend atau berasumsi tour religi saja, karena haji mabrur yang sesungguhnya hanya Allah SWT lah yang menilai dan memberikan kepada siapa yang ia kehendaki, karena ibadah haji sangat sakral dan banyak perjalanan ibadah yang ditempuh seperti melakukan Ihram dari Miqat yang telah ditentukan, Miqat adalah batas waktu dan tempat yang telah ditentukan untuk memulai ibadah haji dan umrah

Wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah, Menginap atau Mabit di Muzdalifah dan Melontar Jumrah Aqabah.

Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

TNI dan Bahaya Politik Praktis: Panggilan untuk Membenahi Manajemen dan Menegakkan Netralitas

3 Mei 2025 - 06:08 WIB

Hardiknas 2025: Antara Janji Pendidikan Merata dan Realita Lapangan

1 Mei 2025 - 17:38 WIB

Polres Siak Berhasil Amankan Aksi Unjuk Rasa Masyarakat dan Buruh Subkon PT. PHR Minas Secara Humanis dan Kondusif

30 April 2025 - 12:48 WIB

Tingginya Angka Perceraian di Sambas: Sebuah Refleksi Sosial

30 April 2025 - 03:22 WIB

7 Manfaat Dzikir Pagi Hari untuk Hidup Lebih Berkah

30 April 2025 - 02:38 WIB

Meningkat! Kasus Kekerasan Seksual Viral dalam Sepekan

28 April 2025 - 14:23 WIB

Trending di Hukrim