Menu

Mode Gelap
Anggota DPRD Siak Haposan Sinaga sampaikan Aspirasi untuk Masyarakat saat Kunjungan Kerja ke PT.IKPP Parah!!! Pasutri di Perawang Ini Diduga Melakukan Penipuan, Korban Alami Kerugian Puluhan Juta Rupiah Sentuhan Kemanusiaan: Polsek Tualang Bantu Warga Lumpuh Sejak Lahir di Kampung Pinang Sebatang Timur Dandim 0322/Siak Hadiri Penutupan Turnamen Sepak Bola U-40 dan Laga Eksibisi DPRD vs Forkopimda Siak Berlangsung Meriah Polsek Tualang Amankan Ibadah Kenaikan Isa Al-Masih di Sejumlah Gereja

Nasional · 31 Jan 2025 00:51 WIB ·

Tragedi Pantai Drini: Benarkah Korban Terseret Rip Current?


 Tragedi Pantai Drini: Benarkah Korban Terseret Rip Current? Perbesar

Gunungkidul – Tiga siswa SMPN 7 Mojokerto tewas terseret ombak di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (28/1/2025) pagi. Satu siswa lainnya masih dalam pencarian setelah terseret arus besar.

Fenomena rip current diduga menjadi salah satu penyebab insiden tragis ini. Rip current adalah arus balik berkecepatan tinggi yang sering muncul di pantai berombak besar. Arus ini dapat menyeret orang ke tengah laut dalam waktu singkat dan kerap tidak terlihat oleh wisatawan.

Jenazah ketiga korban telah dipulangkan ke Mojokerto setelah proses identifikasi di RSUD Saptosari. Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.

Tragedi ini menyoroti pentingnya edukasi terkait bahaya rip current dan perlunya kewaspadaan saat berenang di pantai. Wisatawan diimbau untuk mematuhi rambu-rambu keselamatan dan memahami karakteristik laut yang rawan arus berbahaya.

Rip current (arus rip) adalah aliran air laut yang kuat dan cepat, bergerak dari pantai menuju laut terbuka. Arus ini terbentuk ketika air yang terdorong oleh ombak ke pantai tidak bisa mengalir kembali secara merata, sehingga terbentuk saluran sempit yang mengalir lebih cepat dari permukaan laut ke laut dalam.

Rip current biasanya terjadi di daerah pantai dengan ombak besar dan bisa berbahaya bagi perenang yang tidak hati-hati. Arus ini dapat menarik orang jauh dari pantai dengan cepat, meskipun sering kali tidak terlihat jelas dari permukaan. Untuk menghindarinya, disarankan untuk tidak melawan arus, tetapi berenang ke samping untuk keluar dari arus tersebut.

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Zermah Randyka dan Achmad Fauzi Septian Resmi menjabat Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Institut Teknologi Bisnis Master 2025-2026

26 Mei 2025 - 02:25 WIB

Dandim 0322/Siak Sambut Kunjungan Tim Survei Ketahanan Pangan dari Srenad

21 Mei 2025 - 09:41 WIB

Pak Wahyudi dan PJC: Tempat Kata Menemukan Maknanya

18 Mei 2025 - 13:19 WIB

Amunisi Kedaluwarsa Meledak, 13 Nyawa Melayang

13 Mei 2025 - 05:46 WIB

Luar Biasa! Brigjen TNI Dany Rakca, Danpuslatpur Kodiklat TNI AD, Netralisir Bakteri Limbah di Pasar Kota Bandung

11 Mei 2025 - 03:23 WIB

Bank Kalbar Dievaluasi, Ini Langkah Kubu Raya

6 Mei 2025 - 05:54 WIB

Trending di Nasional