Kubu Raya – Polres Kubu Raya melaksanakan patroli monitoring dan pengamanan di wilayah terdampak banjir di Desa Pancaroba, Km 40, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
Banjir yang disebabkan oleh curah hujan tinggi ini merendam ruas Jalan Trans Kalimantan, jalur penghubung antar negara, provinsi, dan kabupaten, sehingga menyebabkan kemacetan di beberapa titik.Selasa (22/10) Pukul 22.15 WIB.
Sebagai respons, personel gabungan dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan Satuan Sabhara Polres Kubu Raya dikerahkan untuk melakukan pengaturan lalu lintas dan dibantu oleh warga setempat.
Kapolres Kubu Raya AKBP Wahyu Jati Wibowo melalui Kasubsi Penmas AIPTU Ade mengungkapkan, upaya ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan serta mengurai kemacetan yang terjadi akibat genangan air yang mencapai ketinggian sekitar 50 cm di beberapa ruas jalan Trans Kalimantan Kecamatan Sungai Ambawang.
Selain itu, terdapat pula beberapa bagian jalan yang berlubang, meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengguna jalan.
“ Kami dari Polres Kubu Raya melakukan upaya pengaturan lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang disebabkan oleh genangan air yang mencapai ketinggian sekitar 50 cm di beberapa ruas jalan Trans Kalimantan. Selain itu ada beberapa kondisi jalan yang berlubang, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara yang melintasi jalan tersebut,” ujar Ade, Rabu (23/10).
” Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama, Polres Kubu Raya dalam hal ini terus berupaya menjaga keamanan dan kelancaran arus kendaraan agar tidak terjadinya kecelakaan, serta menghimbau masyarakat agar selalu berhati-hati saat melintas di area yang terendam banjir,” ungkapnya.
Ade pun mengatakan, patroli dan pengaturan lalu lintas yang dilakukan Polres Kubu Raya dari tanggal 17 Oktober ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melintasi jalur provinsi dan kabupaten yang terkena dampak banjir.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat dengan aman, meminimalisir kemacetan, serta mencegah terjadinya kecelakaan melalui pengaturan lalu lintas dan himbauan kepada para pengguna jalan,” tutup Ade.***