Insanjurnalis.com
Bengkalis – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang belokasi di jalan Rangau Kilometer 7 Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Riau, diduga pelihara Mafia BBM subsidi. 16-04/2025
SPBU jalan Rangau kilometer 7 dengan nomor register SPBU CODO 13.287.620 diduga masih melayani pelangsir BBM subsidi jenis bio solar dan pertalite. Kegiatan ini disinyalir terlaksana dengan adanya kerjasama dengan Mafia BBM di SPBU CODO 13.287.620.
Tersebutkan bahwa dalam kegiatan penimbunan dan penyelewengan BBM subsidi tersebut sebagai pelaksana dilapangan adalah security SPBU atas nama Sumitro atas atensi manager SPBU.
Kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak pada masa kepemimpinan manager Linda dan hingga sekarang masih berlanjut.
Silih berganti jurnalis turun ke lapangan dan kegiatan penyimpangan BBM subsidi tersebut masih terus berlanjut. Puncak nya ketika awak media yang investigasi dilapangan menemukan lokasi pembongkaran BBM subsidi dari SPBU CODO tersebut.
Jarak antara SPBU CODO dengan lokasi pembongkaran hanya berjarak 1 KM. Melihat adanya peliputan di lokasi oleh Pelangsir skala besar tersebut langsung secara frontal mengeluarkan kata-kata kotor dan juga melakukan ancaman intimidasi baik secara verbal maupun non verbal.
Dari video dokumentasi tampak Pelangsir mengancam awak media dengan sebilah golok dan juga melemparkan kayu. Diduga hal tersebut dilakukan atas dasar atensi oknum Mafia BBM subsidi SPBU CODO 13.287.620.
Di konfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp kepada pihak terkait Sumitro, Manager Linda dan manager Heri namun tidak menjawab.
Objek SPBU dan lokasi pembongkaran sekaligus tempat terjadi nya pengancaman terhadap awak media berada di wilayah hukum Polsek Mandau dan awak media mencoba meminta tanggapan dan atau konfirmasi kepada Kapolsek Mandau, namun hingga berita ini masuk ke meja Redaksi tidak memberikan jawaban.
Dalam hal ini terindikasi adanya pembiaran dan disinyalir hal tersebut disebabkan adanya kemitraan dan sinergitas yang terjadi antara pihak SPBU CODO dengan APH Mandau.
Bersambung***
Sumber: (Tim)