Menu

Mode Gelap
Anggota DPRD Siak Haposan Sinaga sampaikan Aspirasi untuk Masyarakat saat Kunjungan Kerja ke PT.IKPP Parah!!! Pasutri di Perawang Ini Diduga Melakukan Penipuan, Korban Alami Kerugian Puluhan Juta Rupiah Sentuhan Kemanusiaan: Polsek Tualang Bantu Warga Lumpuh Sejak Lahir di Kampung Pinang Sebatang Timur Dandim 0322/Siak Hadiri Penutupan Turnamen Sepak Bola U-40 dan Laga Eksibisi DPRD vs Forkopimda Siak Berlangsung Meriah Polsek Tualang Amankan Ibadah Kenaikan Isa Al-Masih di Sejumlah Gereja

Nasional · 26 Okt 2024 17:21 WIB ·

Guru Mesti Berhati-Hati dalam Memberikan Sanksi terhadap Murid


 Guru Mesti Berhati-Hati dalam Memberikan Sanksi terhadap Murid Perbesar

Mencegah Kasus Kekerasan di Lingkungan Sekolah

Oleh: Ade Setiawan, Insan Jurnalis

Dalam konteks pendidikan, guru sering dihadapkan pada situasi di mana mereka harus memberikan sanksi kepada murid. Namun, penting bagi guru untuk berhati-hati dalam proses ini guna mencegah terjadinya kekerasan. Pendekatan yang tepat tidak hanya mendidik, tetapi juga menjaga kesehatan mental dan emosional siswa.

1. Memahami Konteks dan Penyebab Pelanggaran

Sebelum memberikan sanksi, guru perlu memahami konteks di balik perilaku siswa. Apakah ada faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku tersebut, seperti masalah keluarga atau tekanan teman sebaya? Dengan memahami penyebabnya, guru dapat memberikan sanksi yang lebih sesuai dan menghindari tindakan yang bersifat kekerasan.

2. Sanksi yang Progresif dan Edukatif

Sanksi seharusnya bersifat edukatif. Misalnya, jika seorang siswa terlambat, alih-alih memberikan hukuman fisik, guru bisa memberikan tugas reflektif tentang pentingnya disiplin waktu. Pendekatan ini tidak hanya membantu siswa belajar dari kesalahan, tetapi juga menghindari potensi kekerasan.

3. Komunikasi yang Terbuka dan Konstruktif

Membangun komunikasi yang baik dengan siswa sangat penting. Guru harus menciptakan ruang di mana siswa merasa aman untuk berbicara tentang kesalahan mereka. Misalnya, dengan mengadakan diskusi kelompok tentang aturan kelas dan konsekuensi dari pelanggaran, siswa akan lebih memahami dan menghargai proses disiplin.

4. Penggunaan Teknik Disiplin Positif

Teknik disiplin positif dapat menjadi alternatif yang efektif. Misalnya, penggunaan pujian untuk perilaku baik, atau memberi siswa kesempatan untuk memperbaiki kesalahan mereka melalui dialog dan kerja sama. Teknik ini menciptakan lingkungan yang mendukung dan mengurangi kemungkinan terjadinya kekerasan.

5. Pelatihan dan Pengembangan Profesional bagi Guru

Sekolah harus menyediakan pelatihan yang relevan bagi guru mengenai manajemen kelas dan teknik disiplin non-kekerasan. Melalui pelatihan, guru dapat belajar tentang pendekatan yang lebih humanis dan efektif dalam menangani pelanggaran siswa.

6. Kesimpulan

Dalam menjalankan tugasnya, guru memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung. Dengan berhati-hati dalam memberikan sanksi, guru tidak hanya melindungi siswa dari kekerasan, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan karakter mereka. Pendekatan yang bijak dan empatik akan memastikan bahwa pendidikan tetap menjadi proses yang positif dan bermakna.

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Zermah Randyka dan Achmad Fauzi Septian Resmi menjabat Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Institut Teknologi Bisnis Master 2025-2026

26 Mei 2025 - 02:25 WIB

Dandim 0322/Siak Sambut Kunjungan Tim Survei Ketahanan Pangan dari Srenad

21 Mei 2025 - 09:41 WIB

Pak Wahyudi dan PJC: Tempat Kata Menemukan Maknanya

18 Mei 2025 - 13:19 WIB

Amunisi Kedaluwarsa Meledak, 13 Nyawa Melayang

13 Mei 2025 - 05:46 WIB

Luar Biasa! Brigjen TNI Dany Rakca, Danpuslatpur Kodiklat TNI AD, Netralisir Bakteri Limbah di Pasar Kota Bandung

11 Mei 2025 - 03:23 WIB

Bank Kalbar Dievaluasi, Ini Langkah Kubu Raya

6 Mei 2025 - 05:54 WIB

Trending di Nasional