Menu

Mode Gelap
Kasus Razman vs Hotman Paris : Jangan Salah Kaprah dengan No Viral no Justice Laskar Melayu RMB-LHMR Perawang-Kab.Siak gelar silaturahmi sekaligus santunan anak yatim jelang Ramadhan Pengurus dan Jemaah Masjid Al-Iklas Perawang barat gelar Isra’ mijrad sekaligus silaturahmi Sambut Ramadhan 1446H Prabowo Pekikkan “Hidup Jokowi” di HUT ke-17 Gerindra Penyebab Kekerasan terhadap Anak: Masalah Ekonomi Keluarga

Agama · 6 Jul 2024 17:58 WIB ·

Pulang Haji Apakah Mabrur ? Ini Kata Ahli Ulama


 Pulang Haji Apakah Mabrur ? Ini Kata Ahli Ulama Perbesar

insanjurnalis.com – berlalu sudah idul adha maka para rombongan orang yang pergi ketanah suci untuk menunaikan ibadah hajinya yang berlangsung +-40 hari akan pulang dan tiba di negaranya masing-masing.

Keinginan seseorang (muslim) untuk berangkat ketanah suci Makkah menjadi suatu impian, untuk menuju kesana seorang calon haji tidak hanya mengorbankan hartanya, namun mempersiapkan diri yang matang secara lahir batin itu sangat perlu.

Berbicara soal haji, maka yang terlintas dipikiran orang, mereka yang sudah menjalankan ibadah ke tanah suci pulang akan mendapatkan gelar mabrur dan bisa masuk surga, apakah iya ?

Imam an-nawawi berkata, yang paling shahih dan masyhur adalah bahwa haji mabrur yang bersih dari dosa itu diambil dari al-birr (kebaikan), yaitu ketaatan.” (Jalaluddin as-Suyuthi, Syarhus Suyuti li Sunnag an-Nasa’i, Halb-Maktab al-Matbu’at al-Islamiyyah).

Haji mabrur yakni haji makbul (diterima) dan dibalas dengan al-birr (kebaikan), yaitu pahala. Bukti bahwa seseorang itu makbul atau mabrur adalah ia kembali menjadi lebih baik dari sebelumnya dan tidak mengulangi perbuatan maksiat.

Dikutip dari laman viralsumsel.com menurut Ustazd Abdul Somad penceramah kondang itu, yang dikatakan haji esensinya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap insan (muslim) mengakui dirinya penuh dengan khilaf dan semakin bertakwa menjalankan perintah-perintah Allah SWT.

Jadi, seperti itu ya sobat insanjurnalis.com pergi berhaji jangan menjadikan sebuah trend atau berasumsi tour religi saja, karena haji mabrur yang sesungguhnya hanya Allah SWT lah yang menilai dan memberikan kepada siapa yang ia kehendaki, karena ibadah haji sangat sakral dan banyak perjalanan ibadah yang ditempuh seperti melakukan Ihram dari Miqat yang telah ditentukan, Miqat adalah batas waktu dan tempat yang telah ditentukan untuk memulai ibadah haji dan umrah

Wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah, Menginap atau Mabit di Muzdalifah dan Melontar Jumrah Aqabah.

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Kasus Razman vs Hotman Paris : Jangan Salah Kaprah dengan No Viral no Justice

16 Februari 2025 - 15:15 WIB

Pengurus dan Jemaah Masjid Al-Iklas Perawang barat gelar Isra’ mijrad sekaligus silaturahmi Sambut Ramadhan 1446H

16 Februari 2025 - 11:18 WIB

Prabowo Pekikkan “Hidup Jokowi” di HUT ke-17 Gerindra

16 Februari 2025 - 03:22 WIB

Penyebab Kekerasan terhadap Anak: Masalah Ekonomi Keluarga

15 Februari 2025 - 16:33 WIB

Manggala Agni Daops Pontianak Lakukan Pemadaman Kebakaran Lahan

15 Februari 2025 - 10:08 WIB

Cekcok Gara-Gara Serobot Antrean BBM Kondektur Bus Ditusuk

14 Februari 2025 - 09:50 WIB

Trending di Hukrim