Menu

Mode Gelap
Anggota DPRD Siak Haposan Sinaga sampaikan Aspirasi untuk Masyarakat saat Kunjungan Kerja ke PT.IKPP Parah!!! Pasutri di Perawang Ini Diduga Melakukan Penipuan, Korban Alami Kerugian Puluhan Juta Rupiah Sentuhan Kemanusiaan: Polsek Tualang Bantu Warga Lumpuh Sejak Lahir di Kampung Pinang Sebatang Timur Dandim 0322/Siak Hadiri Penutupan Turnamen Sepak Bola U-40 dan Laga Eksibisi DPRD vs Forkopimda Siak Berlangsung Meriah Polsek Tualang Amankan Ibadah Kenaikan Isa Al-Masih di Sejumlah Gereja

Agama · 13 Mar 2025 02:11 WIB ·

Skandal Mengerikan! Video Bocor di Australia, Kapolres Ngada Terjerat Dugaan Pedofilia


 Foto: Kapolres Ngada nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja. (Istimewa) Perbesar

Foto: Kapolres Ngada nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja. (Istimewa)

Sebuah skandal yang menggemparkan jagat kepolisian Indonesia mencuat setelah Kapolres Ngada, NTT, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, terseret dalam dugaan kasus pedofilia. Kasus ini terbongkar dengan cara yang tak terduga—rekaman aksi bejatnya justru bocor di Australia!

Informasi mencengangkan ini pertama kali didapat oleh Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri dari Australian Federal Police (AFP). Polisi Australia mengirimkan laporan beserta video yang memperlihatkan dugaan kekerasan seksual terhadap anak di Kota Kupang, NTT.

Tak butuh waktu lama, Polda NTT langsung menerima laporan resmi dari Divhubinter Polri pada Kamis (23/1/2025), yang menyatakan adanya dugaan keterlibatan seorang anggota Polri dalam tindakan kekerasan seksual terhadap anak. Sosok yang dimaksud ternyata adalah AKBP Fajar Widyadharma, seorang perwira tinggi yang seharusnya menjadi pengayom masyarakat.

Kasus ini pun menuai kecaman luas. Bagaimana mungkin seorang pemimpin di institusi hukum justru diduga terlibat dalam kejahatan yang begitu keji? Publik kini menantikan langkah tegas dari kepolisian. Akankah AKBP Fajar benar-benar diproses hukum atau justru lolos dari jeratan hukum?

Dalam kasus ini, Fajar memesan anak berusia 6 tahun kemudian dicabuli di salah satu hotel di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejauh ini, ada satu korban yang berhasil diidentifikasi. Beredar informasi, ada tiga anak yang menjadi korban.

“Kalau untuk korban yang jelas di kami satu orang saja itu yang berinisial I. Itu pencabulan ya,” ujar Patar.

Patar menjelaskan Fajar mencabuli I di hotel Kota Kupang, pada Selasa (11/6/2024) malam. Ia memesan I dari remaja perempuan berinisial F (15). F kemudian membawa I ke salah satu hotel di Kota Kupang. Fajar sudah menunggu di hotel itu dan selanjutnya terjadi aksi pencabulan. “Saat itu F dapat uang imbalan Rp 3 juta dari AKBP F (Fajar),” jelas Patar. sumber detik.com

🔴 Simak terus perkembangan kasus ini!

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Polsek Tualang Amankan Ibadah Kenaikan Isa Al-Masih di Sejumlah Gereja

29 Mei 2025 - 04:28 WIB

Ustaz Cabul Bekasi Buron, Korbannya Ibu Rumah Tangga!

15 Mei 2025 - 17:04 WIB

Tingginya Angka Perceraian di Sambas: Sebuah Refleksi Sosial

30 April 2025 - 03:22 WIB

7 Manfaat Dzikir Pagi Hari untuk Hidup Lebih Berkah

30 April 2025 - 02:38 WIB

Ketua DPD Nasyid Nusantara diamanahkan kepada Putra Asli Siak Jasmen, A.Md

21 April 2025 - 01:29 WIB

DPC PKS Tualang gelar Halal Bi halal, Jasmen, AM.d : Sampaikan Program Pelayanan PKS ke Masyarakat

18 April 2025 - 17:01 WIB

Trending di Agama