Menu

Mode Gelap
Amunisi Kedaluwarsa Meledak, 13 Nyawa Melayang Laki-laki dan Beban Sosial Luar Biasa! Brigjen TNI Dany Rakca, Danpuslatpur Kodiklat TNI AD, Netralisir Bakteri Limbah di Pasar Kota Bandung Tegas! Kacab ESDM Riau Sidak Lokasi Galian C Ilegal Tragis! Guru Perempuan Tewas di Tangan Remaja Difabel

Milenial · 29 Des 2024 04:54 WIB ·

Tahukah Anda: Kejayaan Wartel pada Masanya


 Tahukah Anda: Kejayaan Wartel pada Masanya Perbesar

Rilis: Ade Setiawan

Pada masa kejayaannya, wartel (warung telekomunikasi) menjadi salah satu pusat komunikasi vital di Indonesia. Sebelum hadirnya telepon genggam dan internet dengan akses data yang luas, wartel merupakan solusi utama bagi masyarakat untuk dapat berkomunikasi, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang belum terjangkau jaringan telepon rumah.

Berlatar belakang kebutuhan akan koneksi telepon yang efisien dan terjangkau, wartel pertama kali muncul pada akhir 1980-an hingga 1990-an. Dilengkapi dengan fasilitas telepon umum, wartel juga menyediakan layanan faksimili dan internet dial-up yang menjadi andalan saat itu. Keberadaan wartel menyebar luas, mulai dari kota besar hingga daerah pedesaan. Di setiap sudut kota, wartel menjadi tempat di mana orang dapat menghubungi keluarga, sahabat, atau rekan bisnis, apalagi di era tersebut, biaya telepon jarak jauh masih relatif mahal.

Wartel juga menjadi pusat sosial bagi masyarakat. Banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam di dalam wartel untuk menunggu giliran menelepon, saling berbincang dengan orang lain, atau sekadar mencari informasi. Wartel menjadi tempat yang sangat dinamis, dengan suasana ramai, penuh tawa dan percakapan yang meriah, menjadi saksi bisu dari komunikasi antar individu, keluarga, dan perusahaan.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, hadirnya ponsel dengan harga terjangkau dan akses internet yang semakin meluas membuat fungsi wartel semakin tergantikan. Meskipun demikian, masa kejayaan wartel tetap dikenang sebagai bagian penting dari sejarah perkembangan telekomunikasi di Indonesia. Banyak orang yang mengenang wartel sebagai tempat di mana mereka bisa terhubung dengan dunia luar di era yang masih terbatas oleh jarak dan teknologi.

Kini, meskipun banyak wartel yang telah tutup dan digantikan oleh ponsel pintar dan aplikasi komunikasi digital, warisan dari wartel tetap hidup dalam ingatan mereka yang merasakannya. Wartel menjadi simbol penting dari era transisi menuju era digital, menghubungkan masa lalu dengan masa depan komunikasi di Indonesia.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Kripto Sumbang Rp1,2 T, Bukti Kuat Ekonomi Digital

13 Mei 2025 - 05:55 WIB

Mau Blog Menghasilkan? Coba Adsterra!

4 Mei 2025 - 04:43 WIB

Kunci Industri Kripto: Reformasi Regulasi Sekarang!

4 Mei 2025 - 04:26 WIB

Arus Modal ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diproyeksi Cetak Rekor Baru di Kuartal II 2025

1 Mei 2025 - 08:29 WIB

Wahyudi El Panggabean: Nilai Seorang Wartawan Ditentukan Karya Jurnalistiknya

25 April 2025 - 04:42 WIB

Harga Bitcoin Melesat, Sentuh Rp1,56 Miliar di Tengah Aksi Beli Institusi

24 April 2025 - 06:28 WIB

Trending di Trend