Menu

Mode Gelap
Jumat Berkah Ramadhan, Polsek Tualang Berikan Bantuan Sembako Kepada Warga Sempat Ribut di Masyarakat, Pelaku Penganiayaan Terhadap Anak di Bawah Umur Diciduk Polisi WASPADA!!! MODUS PENIPUAN MENGATASNAMAKAN KODIM 0322/SIAK Dukung Asta Cita, Bhabinkamtibmas Kampung Maredan barat bersama Warga panen Kacang tanah Bhabinkamtibmas dan Warga di Kampung pinang Sebatang Timur Panen Kangkung Dukung Ketahanan Pangan

Nasional · 22 Feb 2025 19:16 WIB ·

Terbongkar, Grup WA LGBT Libatkan Siswa SMP Pontianak


 Terbongkar, Grup WA LGBT Libatkan Siswa SMP Pontianak Perbesar

Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar, Eka Nurhayati, mengungkapkan bahwa terdapat grup WhatsApp yang memuat konten LGBT dan diikuti oleh pelajar dari beberapa SMP negeri di Kota Pontianak. Anggota grup tersebut merupakan pelajar yang berusia sekitar 12 hingga 13 tahun.

Pengungkapan ini memicu kekhawatiran serius mengenai perlindungan anak di era digital. Menurut Eka Nurhayati, keberadaan grup semacam ini sangat memprihatinkan mengingat usia para anggotanya yang masih sangat rentan terhadap pengaruh dan informasi yang tidak sesuai dengan perkembangan psikologis mereka.

Dalam pernyataannya, Eka Nurhayati menekankan perlunya verifikasi dan penyelidikan mendalam atas keberadaan grup tersebut. Pihak KPPAD bersama instansi terkait diharapkan segera melakukan koordinasi guna memastikan bahwa konten yang diakses anak-anak tidak menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan mereka.

Para ahli perlindungan anak juga mengingatkan bahwa pendampingan dari orang tua dan sekolah sangat penting dalam mengarahkan penggunaan media sosial yang bijak. Edukasi mengenai identitas dan orientasi seksual hendaknya disampaikan secara kontekstual dan sesuai dengan usia, agar tidak menimbulkan kebingungan atau tekanan yang tidak perlu.

Menanggapi temuan tersebut, KPPAD Kalbar berencana mengambil langkah preventif dengan meningkatkan pengawasan digital di kalangan pelajar dan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak berwenang. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya penyebaran konten kontroversial dan menjaga kesejahteraan anak-anak di lingkungan pendidikan.

Masyarakat pun diimbau untuk lebih proaktif dalam memantau aktivitas digital anak-anak dan mendampingi mereka dalam memahami serta menggunakan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab.

Sumber: kumparan

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Jumat Berkah Ramadhan, Polsek Tualang Berikan Bantuan Sembako Kepada Warga

21 Maret 2025 - 03:41 WIB

Dukung Asta Cita, Bhabinkamtibmas Kampung Maredan barat bersama Warga panen Kacang tanah

20 Maret 2025 - 04:50 WIB

Bhabinkamtibmas dan Warga di Kampung pinang Sebatang Timur Panen Kangkung Dukung Ketahanan Pangan

19 Maret 2025 - 02:52 WIB

Rotasi di tubuh Polri, Kapolda Riau Irjen M.Iqbal di gantikan oleh Irjen Hery Heryawan

13 Maret 2025 - 14:34 WIB

Mencari keberkahan di bulan suci Ramadhan, Polsek Tualang membagikan Takjil

9 Maret 2025 - 17:34 WIB

Danrem 031/Wira Bima tegaskan tidak pernah resmikan Tambang Galian C Teluk Kenidai

7 Maret 2025 - 14:03 WIB

Trending di Nasional