Menu

Mode Gelap
Hardiknas 2025: Antara Janji Pendidikan Merata dan Realita Lapangan Ketum Aliansi Pejuang Tanah Melayu Apresiasi Kejari Rohul: Tak Ada Tempat bagi Perusak Hutan! Penandatanganan MOU Bidang Perdata Dan Tata Usaha Negara, Antara Kejari Rohul Dengan PTPN IV Regional III Polres Siak Berhasil Amankan Aksi Unjuk Rasa Masyarakat dan Buruh Subkon PT. PHR Minas Secara Humanis dan Kondusif Polsek Tualang Laksanakan Patroli Roda Dua dan Sosialisasi Antisipasi Karhutla di Kampung Pinang Sebatang Timur

Nasional · 31 Jan 2025 00:51 WIB ·

Tragedi Pantai Drini: Benarkah Korban Terseret Rip Current?


 Tragedi Pantai Drini: Benarkah Korban Terseret Rip Current? Perbesar

Gunungkidul – Tiga siswa SMPN 7 Mojokerto tewas terseret ombak di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (28/1/2025) pagi. Satu siswa lainnya masih dalam pencarian setelah terseret arus besar.

Fenomena rip current diduga menjadi salah satu penyebab insiden tragis ini. Rip current adalah arus balik berkecepatan tinggi yang sering muncul di pantai berombak besar. Arus ini dapat menyeret orang ke tengah laut dalam waktu singkat dan kerap tidak terlihat oleh wisatawan.

Jenazah ketiga korban telah dipulangkan ke Mojokerto setelah proses identifikasi di RSUD Saptosari. Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.

Tragedi ini menyoroti pentingnya edukasi terkait bahaya rip current dan perlunya kewaspadaan saat berenang di pantai. Wisatawan diimbau untuk mematuhi rambu-rambu keselamatan dan memahami karakteristik laut yang rawan arus berbahaya.

Rip current (arus rip) adalah aliran air laut yang kuat dan cepat, bergerak dari pantai menuju laut terbuka. Arus ini terbentuk ketika air yang terdorong oleh ombak ke pantai tidak bisa mengalir kembali secara merata, sehingga terbentuk saluran sempit yang mengalir lebih cepat dari permukaan laut ke laut dalam.

Rip current biasanya terjadi di daerah pantai dengan ombak besar dan bisa berbahaya bagi perenang yang tidak hati-hati. Arus ini dapat menarik orang jauh dari pantai dengan cepat, meskipun sering kali tidak terlihat jelas dari permukaan. Untuk menghindarinya, disarankan untuk tidak melawan arus, tetapi berenang ke samping untuk keluar dari arus tersebut.

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Hardiknas 2025: Antara Janji Pendidikan Merata dan Realita Lapangan

1 Mei 2025 - 17:38 WIB

Polres Siak Berhasil Amankan Aksi Unjuk Rasa Masyarakat dan Buruh Subkon PT. PHR Minas Secara Humanis dan Kondusif

30 April 2025 - 12:48 WIB

Meningkat! Kasus Kekerasan Seksual Viral dalam Sepekan

28 April 2025 - 14:23 WIB

Klarifikasi Soal Sikap Alex Cowboy di Grup Lantas Polda Riau

18 April 2025 - 08:26 WIB

Indonesia Pekan Ini: Gempa Libur Lebaran, Serangan Papua, dan Aturan STNK Viral Warnai April 2025

17 April 2025 - 07:15 WIB

RSUD Baru Kubu Raya Diresmikan Menkes

16 April 2025 - 16:18 WIB

Trending di Kesehatan