Menu

Mode Gelap
Tersangka TPPU Judi Online, Polri Sita Uang Rp 103,27 Miliar Menyambut Bulan Syaban: Momentum Persiapan Menuju Ramadhan Pimpin Apel Perdana,Kapolres Siak Tekankan Nilai “BERSIH” untuk Layanan Prima Dandim 0322/Siak Ingatkan Warga Waspadai Penipuan Terkait Program Makan Bergizi Gratis Tak Kuat Menahan Beban Pikiran, Kakek di Kubu Raya Gantung Diri dan Tinggalkan Surat Wasiat

Nasional · 6 Sep 2024 14:19 WIB ·

Tren Penurunan Bitcoin di Bulan September: Adakah Harapan Baru Tahun Ini?


 Tren Penurunan Bitcoin di Bulan September: Adakah Harapan Baru Tahun Ini? Perbesar

Jakarta, 6 September 2024 – Bulan September kerap kali menjadi tantangan bagi Bitcoin. Sejarah menunjukkan bahwa harga Bitcoin cenderung mengalami penurunan pada bulan ini dari tahun ke tahun. Namun, ada optimisme bahwa tahun ini Bitcoin mungkin bisa melampaui ekspektasi dan mematahkan tren negatif tersebut.

Di tengah fase bearish Bitcoin yang sedang berlangsung, muncul peluang strategis bagi investor untuk mengakumulasi aset digital ini. Saat ini, harga BTC berada di kisaran US$55.000. Kepala Penelitian CryptoQuant, Julio Moreno, memperkirakan adanya potensi koreksi lebih dalam jika BTC jatuh di bawah level kritis US$56.000. Koreksi ini bisa menjadi kesempatan bagi investor yang menunggu harga lebih rendah untuk masuk ke pasar.

Meskipun September sering kali menjadi bulan yang penuh tekanan bagi Bitcoin, kondisi pasar saat ini memberikan harapan baru. Peningkatan aktivitas investor besar dan tren data on-chain yang lebih positif menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin bisa mematahkan pola penurunan historisnya. Selain itu, faktor eksternal seperti rencana pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS dapat menjadi pendorong positif yang menjaga momentum pasar kripto bulan ini.
CEO INDODAX, Oscar Darmawan menyatakan bahwa situasi pasar saat ini menciptakan peluang menarik bagi investor untuk mengakumulasi Bitcoin. Ia menekankan bahwa kondisi saat ini berbeda dengan periode sebelumnya, terutama dengan meningkatnya aktivitas dari pelaku pasar yang menunjukkan keyakinan terhadap prospek masa depan Bitcoin.

Lebih lanjut, Oscar menyebutkan bahwa siklus pasar bearish kali ini mungkin hanya bersifat sementara. “Pasar kripto sangat dinamis, dan kita perlu siap menghadapi fluktuasi jangka pendek. Namun, sejarah menunjukkan bahwa setelah fase bearish, biasanya ada potensi pemulihan yang signifikan,” kata Oscar.

Oscar juga menambahkan bahwa meskipun volatilitas adalah bagian tak terpisahkan dari pasar kripto, hal ini tidak selalu negatif. Menurutnya, fluktuasi harga dapat membuka peluang bagi mereka yang siap dan memahami cara memanfaatkan kondisi pasar. Oleh karena itu, ia mendorong investor untuk tetap tenang dan mengambil pendekatan strategis dalam berinvestasi.

Terakhir, Oscar mengingatkan pentingnya kewaspadaan bagi investor agar tidak terpengaruh oleh emosi jangka pendek. Ia percaya bahwa adopsi jangka panjang Bitcoin dan teknologi blockchain akan terus tumbuh, memberikan alasan kuat bagi investor untuk tetap berkomitmen pada strategi investasi mereka.

Merespons geliat pasar, Oscar terus mendorong para investor untuk menggunakan strategi investasi yang lebih aman, seperti Dollar Cost Averaging (DCA). “DCA adalah pendekatan yang memungkinkan investor untuk mengurangi risiko dengan cara berinvestasi secara rutin dalam jumlah tetap, tanpa mempedulikan fluktuasi harga. Dengan strategi ini, kami berharap para pengguna dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan terhindar dari dampak emosional saat pasar bergerak drastis,” tutup Oscar.
***
Tentang INDODAX
INDODAX merupakan perusahaan crypto exchange yang didirikan oleh dua pegiat kripto dan blockchain Tanah Air, Oscar Darmawan dan William Sutanto. Berdiri resmi sejak 15 Februari 2014 dan sudah melayani lebih dari 6,8 juta member, INDODAX memperdagangkan aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan memiliki lebih dari 350 aset kripto dari seluruh dunia yang bisa diperjualbelikan dengan pergerakan harga selama 24 jam.
Sebagai crypto exchange pertama di Indonesia, INDODAX juga telah mendapatkan perizinan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). INDODAX menjadi perusahaan crypto exchange pertama di Indonesia yang mendapatkan dua sertifikasi internasional sekaligus pada 2019, yaitu 9001: 2015, 27001:2013 dan pada Juli 2021 kembali mendapatkan satu sertifikat ISO yaitu ISO 27017:2015.
Sejak berdiri sepuluh tahun lalu, INDODAX selalu berfokus kepada pelayanan dan terus aktif memberikan edukasi. Lewat kanal edukasi gratisnya, INDODAX Academy, investor kripto bisa mempelajari seluk beluk kripto dan blockchain.
Temukan Kami di Media Sosial
Telegram : https://t.me/INDODAXroom
Instagram : https://www.instagram.com/INDODAX
Tiktok : https://www.tiktok.com/@INDODAX
Twitter : https://twitter.com/INDODAX
Youtube : https://www.youtube.com/c/INDODAX
Facebook : https://www.facebook.com/INDODAX
INDODAX Academy : https://INDODAX.com/academy

Artikel ini telah dibaca 55 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Tersangka TPPU Judi Online, Polri Sita Uang Rp 103,27 Miliar

16 Januari 2025 - 10:08 WIB

Menyambut Bulan Syaban: Momentum Persiapan Menuju Ramadhan

16 Januari 2025 - 03:02 WIB

Dandim 0322/Siak Ingatkan Warga Waspadai Penipuan Terkait Program Makan Bergizi Gratis

15 Januari 2025 - 15:12 WIB

Tak Kuat Menahan Beban Pikiran, Kakek di Kubu Raya Gantung Diri dan Tinggalkan Surat Wasiat

15 Januari 2025 - 13:09 WIB

Supir Truk Pengangkut Kayu Jadi Tersangka Usai Kecelakaan Maut

13 Januari 2025 - 15:09 WIB

Mengapa Postingan Anda Tidak Banyak Dilihat?

12 Januari 2025 - 15:26 WIB

Trending di Trend