Menu

Mode Gelap
5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Peserta CPNS dan Cara Menghindarinya FPK Kalbar Komitmen Jaga Persatuan Melalui Ini Roman Purnama Kerahkan Dukungan Penuh untuk Paslon ‘RAMAH’ Demi Perubahan Kubu Raya Sengketa Lahan Berujung Penganiayaan Pj Gubernur Kalbar Kukuhkan Pengurus Paguyuban Jawa

Nasional · 19 Okt 2024 03:35 WIB ·

Profil Tito Karnavian, Diajak Kembali Menjadi Menteri Era Prabowo


 Profil Tito Karnavian, Diajak Kembali Menjadi Menteri Era Prabowo Perbesar

Profil Singkat

Nama Lengkap: Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Muhammad Tito Karnavian, M.A.
Tempat Lahir: Palembang, Sumatera Selatan
Tanggal Lahir: 26 Oktober 1964
Pendidikan:

  • Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1987
  • M.A. di bidang Strategic Studies dari Nanyang Technological University, Singapura
  • Gelar Doktor dari Universitas Indonesia

Karier

Tito Karnavian adalah seorang perwira tinggi kepolisian Indonesia yang meraih kesuksesan di berbagai posisi strategis selama kariernya. Beliau dikenal sebagai sosok yang memimpin operasi kontra-terorisme paling sukses di Indonesia, serta tokoh penting dalam dunia keamanan nasional.

Kontra-Terorisme

Salah satu pencapaian terbesarnya adalah dalam penanganan terorisme, terutama selama masa tugasnya di Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti-Teror Polri. Tito berperan penting dalam penangkapan dan pengungkapan jaringan terorisme besar di Indonesia, termasuk kasus terorisme jaringan Jamaah Islamiyah. Tito Karnavian memimpin operasi yang berhasil menangkap atau melumpuhkan beberapa tokoh utama terorisme di Indonesia, seperti Dr. Azahari dan Noordin M. Top, dua orang otak di balik aksi bom besar di Indonesia.

Kepemimpinan Polri

Tito menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) dari tahun 2016 hingga 2019. Pada masa kepemimpinannya, Tito mendorong modernisasi Polri dan berfokus pada strategi reformasi untuk meningkatkan kinerja institusi dalam menghadapi tantangan baru di bidang keamanan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Karier di Pemerintahan

Pada tahun 2019, Tito Karnavian pensiun dari Polri dan diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri dalam kabinet Presiden Joko Widodo. Sebagai Mendagri, Tito bertanggung jawab atas berbagai urusan dalam negeri, termasuk pengawasan pelaksanaan pemilu, otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintah pusat dan daerah. Selama masa jabatannya, ia juga berfokus pada penanganan pandemi COVID-19, terutama dalam pelaksanaan kebijakan di tingkat pemerintahan daerah.

Penghargaan

Tito Karnavian telah menerima banyak penghargaan atas jasanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia, termasuk sejumlah bintang kehormatan dari pemerintah. Penghargaan ini mencerminkan komitmen dan dedikasinya terhadap tugasnya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.

Pribadi dan Visi

Sebagai pribadi, Tito dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan berwawasan luas. Ia sering berbicara tentang pentingnya peningkatan kualitas SDM di lingkungan Polri dan pemerintahan, serta perlunya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan ancaman baru, seperti terorisme siber. Tito juga mendorong dialog antaragama dan kebhinekaan sebagai dasar stabilitas sosial di Indonesia.

Dengan berbagai pengalaman dan prestasi di bidang keamanan dan pemerintahan, Tito Karnavian menjadi salah satu tokoh kunci dalam perkembangan keamanan di Indonesia dan masih terus berperan dalam membentuk arah kebijakan pemerintahan di masa depan.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Peserta CPNS dan Cara Menghindarinya

12 November 2024 - 15:44 WIB

Roman Purnama Kerahkan Dukungan Penuh untuk Paslon ‘RAMAH’ Demi Perubahan Kubu Raya

9 November 2024 - 04:02 WIB

Resmi Dilantik Pengurus Baru KKSS di Kalbar

5 November 2024 - 12:47 WIB

Pj Gubernur Kalbar Kukuhkan Pengurus Paguyuban Jawa

4 November 2024 - 03:46 WIB

Gibran Kenakan Seragam Komcad, Tuai Komentar Netizen

2 November 2024 - 05:01 WIB

Korban Laka Tol Pemalang, Tiga Karyawan TVOne Meninggal Dua Diantaranya Jurnalis

1 November 2024 - 08:48 WIB

Trending di Nasional